Minggu, 08 November 2009

Awas... Bandot Beraksi Saat Jalan-jalan


Bandot liar memiliki berjuta macam tipu muslihat. Mereka sering menampakan diri sebagai seorang teman yang baik dan peduli.

Bandot siap mengajak dan menemani putri-putri kita jalan-jalan menikmati suasana kota. Tapi apa yang terjadi kemudian, Badot dengan nafsu membuas merampas kehormatan dan kesucian anak-anak kita.

Bapak-bapak… ibu-ibu… waspadalah… jangan sampai peristiwa itu menimpa anak-anak kita. Cermati selalu siapapun yang menjadi teman-teman anak-anak kita.

Tidak ada salahnya, kita menyelidiki latar belakang mereka, sehingga bila ada tanda-tanda mereka adalah Bandot Liar, kita segera bisa menyelamatkan anak-anak dari bahaya memalukan dan mematikan.

Sebagai bahan perenungan, baca berita ini:

Perkosaan Dimulai dengan Aksi Jalan-jalan

Jumat, 30 Oktober 2009 | 08:17 WIB
MALANG, KOMPAS.com — Bagi orangtua yang punya anak gadis di Kabupaten Malang diharap pandai-pandai mengawasinya. Kasus perkosaan dan percabulan yang terjadi di Malang Selatan sekarang ini rata-rata menimpa anak gadis yang baru menginjak remaja.

Rabu (28/10), Penyidik Perlindungan Anak (PPA) Polres Malang menerima laporan dua kasus percabulan. Mereka adalah M (15), seorang pelajar SMP, dan Me (17), pelajar SMA. Masing-masing bukan nama sebenarnya. M mengaku dicabuli Pyt (20), pria yang baru dikenalnya di lapangan Kecamatan Bululawang pada 26 Juni. Sementara Me mengaku diperkosa Adt (20), warga Kromengan, di penginapan Kecamatan Sumberpucung, Selasa (27/10) petang.

Saat itu M mengaku diajak cari angin oleh Pyt. Mengendarai motor, mereka tak langsung pulang. Di lapangan yang gelap dan sepi itu, pelaku memperlakukan korban dengan tak senonoh. Meski tak sampai terjadi perbuatan mesum, korban trauma.

Peristiwa yang menimpa Me lebih tragis. Pelajar kelas 2 SMA itu awalnya juga diajak jalan-jalan oleh Adt. Termakan rayuan Adt, Me diajak menginap di motel, lalu diperkosa.

Iptu Gena Pondan, Kanit PPA Polres Malang, mengatakan, saat ini kedua korban baru diperiksa. Sementara itu, kedua pelaku belum tertangkap. “Setelah korban divisum, mereka langsung kami periksa. Selanjutnya, kami mencari pelakunya,” kata Gena, Kamis. st12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar