Sabtu, 07 November 2009

Badot Mangsa Ibu dan Anak

Namanya Bandot Liar, pasti tidak bisa puas hanya dengan satu pasangan. Kemanapun pergi pasti cari mangsa untuk memuaskan nafsu bejatnya.

Bandot Liar memang mahir berkata-kata manis dan lihai bermain cinta, sehingga sering memakan banyak korban. Wanita tua, muda, dan bahkan anak-anak tak berdosa acap tejerat dalam kekejaman nafsunya.

Tragisnya lagi, meski sudah mendapatkan ibunya, sering kali Bandot Liar tetap memburu putrinya. Tentu saja sang putri marah, melawan, dan berontak.

Sayang, tenaga sang putri tak cukup kuat untuk sekedar menghempaskan tubuh Bandot Liar. Justru sebaliknya, Bandot Liar berhasil melahap daun muda ini, hingga tetes darah penghabisan.

Sang Ibu pun meratap, karena sang putri jadi tumbal ketololannya. Bandot Liar yang selama ini menjadi pujaan hatinya telah meluluhlantahkan segala harapan hidupnya. Menyesal? Pasti!

Namun, pelajaran yang terpenting adalah mulai sekarang jangan sampai memberi peluang sedikit apa pun kepada Bandot-bandot Liar untuk terus menebarkan aksi bengisnya.

Ibu-ibu harus berhati-hati, jangan sampai terhipnotis bujuk rayu Bandot-bandot Liar. Gunakan akal sehat agar keluarga kita selamat!

Sebagai bahan perenungan, baca berita ini:

Teman Dekat Ibu Febri Jadi Tersangka Pemerkosa

Kamis, 5 November 2009 | 07:05 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metropolitan Tangerang Kota telah menetapkan Frd—teman dekat Sriyatun, ibu Febriani Irawan (13), siswi kelas II SMPN 10, Kota Tangerang, yang tewas dibunuh di rumahnya di Villa Regency, Jatiuwung—menjadi tersangka. Sopir angkutan kota jurusan Tangerang-Periuk itu sekarang masuk dalam daftar pencarian orang.

”Status Frd sudah kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Febriani Irawan meski sampai saat ini masih dalam pencarian,” ujar Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang Kota Komisaris Budhi Herdi Susianto kepada media, Rabu (4/11).

Menurut Budhi, sejumlah anggota polisi telah disebar ke beberapa lokasi yang selama ini menjadi tempat persembunyian Ferdi. Sementara itu Sriyatun hingga kini masih dalam pengawasan Polsek Jatiuwung.

Berdasarkan keterangan saksi yang dimintai keterangan oleh polisi, lanjut Budhi, tersangka sempat terlihat di sekitar rumah korban sesaat setelah penganiayaan, yang menyebabkan anak semata wayang Manajer Bioskop 21 WTC Serpong, Tangerang Selatan, itu tewas akibat sabetan benda tajam di lehernya.

Hingga saat ini tersangka belum tertangkap, kata Budhi. Pihaknya belum bisa mengetahui apa motif kriminalitas yang disertai pembunuhan terhadap Febriani. Namun, polisi sudah menyiapkan surat penangkapan terhadap tersangka Frd.

Olah TKP

Sehari sebelumnya, Budhi mengatakan, Frd ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dugaan itu semakin kuat karena, dari olah TKP, tetangga korban sempat melihat Frd di sekitar rumah korban beberapa saat setelah kejadian itu.

Frd yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkot jurusan Tangerang-Periuk ini sempat meminjam sepeda motor Suriyanto, tetangga korban. Hal itu dilakukan Frd setelah rumah korban terbakar dan setelah kejadian itu Frd menghilang.

”Frd sudah menghilang, sementara sepeda motor yang di pinjam dari tetangga korban sudah dikembalikan,” ujar Budhi.

Seperti diberitakan, Febriani yang kerap disapa Febri dibunuh secara sadis dengan luka di lehernya, Minggu sore. Sebelum dibunuh, diduga Febri telah diperkosa karena ditemukan ceceran sperma di sekitar paha. (PIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar