Sabtu, 07 November 2009

Artis Sinetron Diperkosa

Sebaiknya jangan langsung percaya pada orang yang baru Anda kenal. Selalulah berhati-hati, jangan mudah terkecoh oleh penampilan keren dan kata-kata manis dari mulutnya. Siapa tahu mereka adalah Bandot-bandot liar yang sedang mencari mangsa. Waspadalah… mungkin Bandot Liar mengincar Anda!

Sebagai bahan perenungan, simak berita ini:

Duh, Artis Sinetron Dirampok dan Diperkosa

Kamis, 5 November 2009 | 19:25 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Yd (25), artis sinetron, dipukuli, dirampok, dan diperkosa dua laki-laki kenalan barunya. Helmi (39), warga Jatiasih, Bekasi, seorang pelakunya kini menjadi tahanan Polsek Cisarua, Bogor. Sedangkan Ali, pelaku lainnya buron.

"Kejadiannya Senin (2/11) malam. Visum baru dilaksanakan hari ini, karena pada malam kejadian, kami ke RS PMI, ahli kebidanannya tidak ada. Besoknya korban sakit. Tadi pun korban masih kurang sehat dan traumatik," kata Kepala Polsek Cisarua, AKP Happy Hanafi, Kamis (5/11).

Korban mengenal dua tersangka setelah dikenalkan oleh seorang temannya, Acim. Bersama Acim, korban sebelumnya sempat bertemu Ali di Pondok Gede, Bekasi.

Ali memastikan bahwa dia dan Helmi tahu orang pinter di Karawang, yang bisa mengobati penyakit Yd. Korban mau berkenalan dengan kedua tersangka karena memang dalam rangka mencari tabib atau orang pintar yang bisa mengobati penyakitnya.

"Saya enggak tahu, penyakit apa yang diderita korban. Pokoknya niat korban ke Kerawang mau berobat. Tempatnya, pelaku yang tahu," kata Happy.

Setelah pertemuan dengan Ali, hubungan mereka lewat telepon atau SMS untuk memastikan jadwal pergi ke Kerawang. Akhirnya mereka sepakat pergi ke sana Senin malam. Mereka lalu janjian lewat SMS untuk bertemu di depan Citos Cilandak, Jakarta Selatan.

Kejahatan pemerkosaan, terjadi di dalam mobil dalam perjalanan dari Jakarta - Kerawang - Bogor. Masing-masing pelaku memperkosa korban dua kali. Mereka memukuli wajah korban hingga babak belur dan menggigit tangan korban, agar korban tidak berteriak dan melawan terus. Pelaku juga mengancam akan membunuh korban. Dua telepon seluler korban, mereka rampas.

Kejahatan tersebut terungkap, setelah korban berhasil kabur dari mobil pelaku. "Jadi, ternyata pelaku bukan mau membuang korban, tetapi karena korban berhasil kabur sambil berteriak-teriak minta tolong," kata Happy.

Senin subuh itu, lanjut Happy, akhirnya pelaku memarkirkan mobil Xenia sewaannya di halaman parkir Restoran Rindu Alam di kawasan Puncak. Kedua pelaku ke luar dari mobil untuk mencari makan.

Dalam keadaan linglung dan kesakitan serta pakaiannya berantakan, korban berhasil membuka jendela mobil dan keluar dari mobil. Korban lalu berteriak-teriak minta tolong.

"Kedua pelaku panik. Keduanya lari berpencar ke arah bawah (kebun teh). Orang banyak mengejar mereka. Yang berhasil ditangkap satu orang. Tersangka Ali kabur karena kemungkinan setelah keluar dari kebun teh dia bisa menyetop angkot yang menuju Ciawi," tambah Happy.

Korban adalah warga Depok, yang bermain di salah satu sinetron di RCTI. "Sinetronnya cukup terkenal, deh. Tapi korban bukan pemeran utamanya, kok," kata Kepala Polsek Cisarua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar