Minggu, 08 November 2009

Bandot Perkosa dan Bunuh ABG

Bandot satu ini pantas dihukum mati. Bandot sadis! Setelah berhasil merampas kehormatannya, Bandot Liar lantas membunuh gadis ABG itu.

Ibu-ibu… bapak-bapak…, waspadalah Bandot Liar Sadis sudah merambah rumah kita. Awasi terus setiap orang, termasuk yang sudah dikenal, yang gerak-geriknya mencurigakan yang ada di sekitar rumah kita, siapa tahu dia adalah Bandot Liar Sadis.

Tingkatkan keamanan lingkungan untuk mempersempit ruang gerak aksi Bandot Liar Sadis. Ingat,,,, jangan biarkan Bandot Liar merampas harta berharga kita.

Sebagai bahan perenungan, baca berita ini:

Gadis ABG Diperkosa dan Dibunuh

Minggu, 1 November 2009 | 22:16 WIB

Laporan wartawan KOMPAS Pingkan E Dundu

TANGERANG, KOMPAS.com- Pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Febri (13), siswi kelas III SMP Negeri 12 Kota Tangerang, Minggu (1/11), tewas mengenaskan.

Ia dibunuh di rumah orangtuanya di Perumahan Villa Regency, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk. Luka menganga di bagian leher yang nyaris putus mengakibatkan anak baru gede (ABG) itu menemui ajal di Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug.

Lebih mengenaskan lagi, ada dugaan bahwa sebelum dibunuh Febri terlebih dahulu diperkosa oleh pelaku. Ada dugaan, pelaku adalah kawanan perampok yang lebih dari dua orang. Akan tetapi polisi belum bisa memastikan apakah ada barang yang hilang dari rumah itu. Selain menewaskan Febri, kawanan pelaku juga membakar rumah korban sebelum akhirnya melarikan diri.

Pembunuhan sadis itu terjadi sekitar pukul 17.00, saat orang tua korban, Yanto, manajer Bioskop 21 di WTC Serpong, dan Sri Atun sedang tidak berada di rumah.

Sri Mulyani, tetangga korban yang juga saksi mata, mengatakan, peristiwa itu baru diketahui setelah api berkobar membakar rumah korban. Dalam kondisi berlumuran darah, Febri masih sempat keluar dari rumahnya, sehingga selamat dari amukan api.

"Sebelum kobaran api membesar, saya melihat Febri keluar dari rumah minta tolong, sehingga mengundang perhatian warga. Kedua tangannya dalam keadaan terikat dan tubuh berlumuran darah," ujar Sri Mulyani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar